UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA KELAS X1 DI SMA NEGERI 1 LEDE KABUPATEN PULAU TALIABU
https://doi.org/10.53090/jlinear.v1i1.77
Keywords:
Kemampuan Penalaran Matematika, Model pembelajaran InquiryAbstract
Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematika Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Matematika Inquiry Pada Materi Logika Matematika Kelas X1 Di SMA Negeri 1 Lede Kabupaten Pulau Taliabu”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan P-MIPA Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tompotika Luwuk. Pembimbing (I) Dr. Suhartini Salingkat, M.Pd, Pembimbing (II) I Wayan Sudane, S.Pd, MM.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan penalaran matematika peserta didik di kelas X1 SMA Negeri 1 Lede. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematika peserta didik kelas X1 SMA Negeri 1 Lede pada materi logika matematika melalui model pembelajaran inquiry.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara kolaboratif oleh guru dan peneliti. Tindakan penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 3 pertemuan. Setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data setelah diberikan perlakuan diperoleh dari hasil tes kemampuan penalaran matematika pada setiap siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X1 SMA Negeri 1 Lede sebayak 28 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran aktivitas guru dan aktivitas peserta didik melalui model pembelajaran inquiry, dan tes siklus untuk mengukur kemampuan penalaran matematika peserta didik. Data yang diperoleh dari observasi dianalisis secara analisis deskriptif dan data yang diperoleh dari nilai tes kemampuan penalaran matematika peserta didik dianalisis secara analisis kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran inquiry dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika peserta didik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata tes siklus I dan siklus II sebesar 52,50,08% (Kategori Cukup Baik), menjadi 71,00% (Kategori Baik). Presentase skor rata-rata tiap indikator kemampuan penalaran matematika meningkat dari siklus I ke siklus II yaitu: (1) menggunakan pola dan hubungan meningkat dari 91,07%, menjadi 93,92% , (2) memperkirakan jawaban dan proses solusi meningkat dari 72,85%, menjadi 81,42%, (3) menarik kesimpulan logis meningkat dari 71,90%, menjadi 83,34%, dan (4) memeriksa kesahihan suatu argumen meningkat dari 66,78%, menjadi 76,43%, dengan presentase rata-rata seluruh aspek kemampuan penalaran matematika meningkat dari 74,08% menjadi 97,21%. Dengan demikian, model pembelajaran inquiry dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran materi logika matematika karena mampu meningkatkan kemampuan penalaran matematika peserta didik.