ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH NEGERI SEKECAMATAN LUWUK KABUPATEN BANGGAI SULAWESI TENGAH
https://doi.org/10.53090/jlinear.v2i1.100
Keywords:
Proses pengambilan keputusan, Kepala SekolahAbstract
Penelitian ini menggunakan deskripsi eksplanatori. Teknik penggumpulan datanya dilakukan secara kuantitafi dan kualitati, dengan pengambilan Sampel Purposive serta pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan angket, Hasil penelitian yaitu (1) identifikasi masalah Kepala Sekolah Menengah Atas berkategori baik dengan persentase 85,77% Artinya identifikasi masalah pada proses pengambilan Keputusan selalu dilakukan Kepala Sekolah (2) Menentukan Kriteria Pemecahan Masalah Kepala Sekolah Menengah Atas berkategori baik dengan persentase 83,87%. Artinya Menentukan Kriteria Pemecahan Masalah pada proses pengambilan Keputusan sering dilakukan Kepala Sekolah, (3) Mengidentifikasi Alternatif Masalah Kepala Sekolah Menengah Atas berkategori baik dengan persentase 85,53% , Artinya Mengidentifikasi Alternatif Masalah pada proses pengambilan Keputusan sering dilakukan Kepala Sekolah, (4)Mengadakan Penilaian terhadap alternatif Kepala Sekolah Menengah Atas berkategori sangat baik dengan persentase penilaian terhadap alternatif 87,75%. Artinya penilaian terhadap alternative selalu dilakukan Kepala Sekolah, (5) Penilaian terhadap alternatif terbaik Kepala Sekolah Menengah Atas baik dengan persentase 85,53% Artinya Menentukan Kriteria Pemecahan Masalah pada proses pengambilan Keputusan selalu dilakukan Kepala Sekolah, (6) mengimplementasikan alternatif Kepala Sekolah Menengah Atas berkategori baik baik dengan persentase 85,77%.artinya mengimplementasikan altertenatif telah dilakukan oleh Kepala Sekolah Sehingga proses pengambilan keputusan Kepala SMA Negeri Sekecamatan Luwuk tergolong sangat baik. Saran 1)Bagi sekolah bahwa hendaknya memberdayakan Sumber daya yang ada dalam pengambilan keputusan, 2) Bagi kepala sekolah hendaknya lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan memperhatikan dampak yang terjadi jika keputusan dikeluarkan, 3) Bagi peneliti, dapat memperluas wawasan yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan di sekolah sehingga menjadi acuan dalam meningkatkan peran prestasi sebagai guru dalam memajukan sekolah, 4)Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk terus proses pengambilankeputusan dengan menitik beratkan pada proses penyampaian oleh keputusan kepala sekolah