PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR ( POC) BONGGOL PISANG KEPOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MELON (Cucumis melo L)

https://doi.org/10.52045/jimfp.v2i1.271

Authors

  • Arwan Mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tompotika Luwuk
  • Dwi Maharia Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk Banggai
  • Sutarmin Ahmad Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk Banggai
  • Sofyanto Hafari Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk Banggai

Keywords:

Tanaman Melon, Pupuk Organik Cair, Bonggol Pisang Kepok

Abstract

Melon (Cucumis melo L) merupakan salah satu komoditi hortikultura yang banyak digunakan sebagai sumber vitamin dalam pola menu makanan dan dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat Indonesia. Bukan hanya rasanya yang manis namun kandungan gizi yang cukup baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi melon yaitu kurangnya unsur hara yang tersedia di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pemberian POC bonggol pisang kepok yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman melon. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP), Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, di bulan Juni hingga September 2021. Berlangsung pada bulan Mei sampai dengan Juni 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal, yang terdiri dari 7 taraf perlakuan, setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga terdapat 35unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan terbaik tanaman melon untuk parameter tinggi tanaman rata-rata nya terdapat pada perlakuan P4 (200 ml/liter air) yaitu 9,00 cm untuk umur 1 MST dan P1 (50 ml/liter air) yaitu 42,40 cm untuk umur 3 MST, jumlah daun pada perlakuan P6 (300 ml/liter air) yaitu 14,60 pada umur 4 MST. Sedangkan untuk hasil terbaik pada parameter berat buah yaitu pada perlakuan P5 (250 ml/liter air) dengan rata-rata 425,60 gr

Downloads

Download data is not yet available.

References

Annisa P & Gustia H. 2018. Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Melon Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Tithonia Diversifolia. Prosiding SEMNASTAN, 104-114.

Anwar MR, Liu DL, Farquharson R, Macadam I, Abadi A, Finlayson J, Wang B, & Ramilan T. 2015. Climate Change Impacts On Phenology and Yield of Five Broadacre Crop at Four Climatologically Distinct Locations in Australia. Agricultural Systems 132: 133-144.

Badan Pusat Statistik. 2017. Hortikultura Produksi Tanaman Buah Melon (Ton). http://www.bps.go.id/site/pilihdata (Diakses pada 25 Novemvber 2021).

Bastari IL, Sipayung R, & Ginting J. 2017. Growth Response And Production Of Bittergourd To Various Growing Medium Composition And By Giving Organic Liquid Fertilizer. Jurnal Online Agroekoteknologi, 5(4), 740-748.

Cokrowati N & Diniarti N. 2019. Komponen Sargassum Aquifolium Sebagai Hormon Pemicu Tumbuh Untuk Eucheuma Cottonii. Jurnal Biologi Tropis, 19(2), 316-321.

Daryono BS & Qurrohman MT. 2011. Pewarisan Sifat Ketahanan Tanaman Melon (Cucumis Melo L) Terhadap Powdery Mildew (Podosphaera xantii). Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia. 15(1), 16.

Faridah A, Sumiyati S & Handayani DS. 2014. Studi Perbandingan Pengaruh Penambahan Aktivator Agri Simba dengan MOL Bonggol Pisang terhadap Kandungan Unsur Hara Makro (CNPK) Kompos Dari Blotong (Sugarcane Filter Cake) dengan Variasi Penambahan Kulit Kopi. Jurnal Teknik Lingkungan, 3(1), 1- 9.

Frenklin PO, Brent PR, & Roger LM. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia, Jakarta.

Fried & Hademenous. 2005. Biologi Edisi Ke II. Jakarta (ID). Erlangga Press.

Hariani F, Suryawaty S & Arnansi ML. 2018. Pengaruh Beberapa Zat Pengatur Tumbuh Alami Dengan Lama Perendaman Terhadap Pertumbuhan Stek Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 21(2), 119-126.

Hasyim A, Setiawati W, & Lukman L. 2015) Inovasi Teknologi Pengendalian OPT Ramah Lingkungan Pada Cabai: Upaya Alternatif Menuju Ekosistem Harmonis. Pengembangan Inovasi Pertanian, 8(1), 1-10.

Ishak SY, Bahua MI, & Limonu M. 2013. Pengaruh Pupuk Organik Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L) di Dulomo Utara Kota Gorontalo. JATT, 2(1), 210-218.

Karim MA. 2013. Pematahan Dormansi Rimpang Kaempferia Parviflora Wall. Ex Baker. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Latiri K, Lhomme JP, Annabi M, & Setter TL. 2010. Wheat Production in Tunisia: Progress, Inter-Annual Variability, and Relation to Rainfall. Eur J Aragon 33: 33-42.

Lepongbulan W, Tiwow VM, & Diah AWM. 2017. Analisis Unsur Hara Pupuk Organik Cair dari Limbah Ikan Mujair (Oreochromis mosambicus) Danau Lindu dengan Variasi Volume Mikroorganisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang. Jurnal Akademika Kimia, 6(2), 92-97.

Rosa ES. 2017. Pengaruh Pemberian Kombinasi Kompos Sapi Dan Fertimix Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Dua Kultivar Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Dalam Sistem Hidroponik Rakit Apung. Jurnal Pertanian, 4(1), 6-20.

Setianigsih & Retno. 2009. Kajian Pemanfaatan Pupuk Organik Mikro Organisme Lokal (MOL) dalam Priming, Umur Bibit dan Peningkatan Daya Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L) Uji Coba Penerapan System of Intensification (SRI). Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan (BPSB) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Siregar M & Sulardi ES. 2020. Uji Letak Buah Pada Pohon Dan Pemberian Tepung Cangkang Telur Ayam Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L). Jasa Padi, 5(1), 46-51.

Subli M, Peran SB & Rudy GS. 2020. Daya Hidup Dan Kualitas Pertumbuhan Trembesi (Samanea saman) Dan Sengon (Paraserianthes falcataria) Pada Media Tanah Bekas Tambang Intan Di Shade House. Jurnal Sylva Scienteae, 2(5), 922-929.

Sulardi T & Sany AM. 2018. Uji Pemberian Limbah Padat Pabrik Kopi Dan Urin Kambing Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculatum). Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi, 3(2), 7-13

Supriyadi S. 2008. Kandungan Bahan Organik Sebagai Dasar Pengelolaan Tanah Di Lahan Kering Madura. Jurnal Embryo, 5(2), 176-183.

Tjahjadi N. 1992. Bertanam Melon. Kanisius. Jakarta (ID).

Wahyudi, Duaja, Made D, Kartika, & Elis. 2018. Uji Beberapa Zat pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Stek Lada Perdu (Piper Nigrum L). Biogenesis. 6(2), 86-92.

Widowati, Astutik E & Nogo. 2007. Efisiensi Pemupukan K dengan Bokashi Tinja pada Cabai Besar. Buana Sains. 7(2), 177-185.

Widyawati G. 2010. Pengaruh variasi konsentrasi NAA dan BAP terhadap induksi kalus jarak pagar (Jatropha Curcas L). [disertasi]. Solo (ID) : Sebelas Maret University.

Wiguna IKW, Wijaya IMAS & Nada IM. 2017. Pertumbuhan Tanaman Krisan (Crhysantemum) Dengan Berbagai Penambahan Warna Cahaya Lampu LED Selama 30 Hari Pada Fase Vegetatif. BETA (Biosistem dan Tek. Pertanian), 3(2), 1-11.

Zahroh F. 2020. Efektivitas Zat Pengatur Tumbuh Alami Ekstrak Bonggol Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) Sebagai Pemacu Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L) [disertasi]. Surabaya (ID): UIN Sunan Ampel Surabaya.

Downloads

Published

2023-04-08

How to Cite

Arwan, Maharia, D. ., Ahmad, S. ., & Hafari, S. (2023). PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR ( POC) BONGGOL PISANG KEPOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MELON (Cucumis melo L). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian , 2(1), 169–175. https://doi.org/10.52045/jimfp.v2i1.271

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.