ANALISIS TINGKAT KESUBURAN TANAH PADA TANAMAN NILAM (Pogostemon cablin) DIDESA BALINGARA DAN DESA BELLA KECAMATAN NUHON

https://doi.org/10.52045/jimfp.v2i1.255

Authors

  • Safira Saosang mahasiswa fakultas pertanian jurusan agroteknologi
  • Nurmasyita Mambuhu Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk Banggai
  • Hidayat A. Katili Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk Banggai

Keywords:

Nilam, sifat fisik, kimia, kesuburan

Abstract

Nilam (Pogostemon cablin Bent) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang penting, menyumbang devisa lebih dari 50% dari total ekspor minyak atsiri Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah pada tanaman Nilam di  Desa Balingara dan Desa Bella Kecamatan Nuhon. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Agustus Tahun 2021 dengan metode survei eksplorasif-deskriptif. Hasil penelitian sifat fisik tanah tanaman nilam di Desa Balingara bertekstur lempung berliat dan Desa Bella bertekstur lempung, hasil analisis sifat kimia tanah memiliki kriteria yaitu pH tanah netral, C-organik rendah, P2O5  sedang, K2O sedang sampai rendah, KTK tinggi sampai sedang dan KB sedang, dengan status kesuburan  tanah rendah walaupun status rendah tetapi lahan dilokasi penelitian cukup sesuai untuk tanaman nilam

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dairiah A.I, & Nurida NL. (2011). Formula Pembenah Tanah Diperkaya Senyawa Humat Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanah. Jurnal tanah dan iklim, (33): 33-38

Ditjen Perkebunan (2006). Statistik Perkebunan Ditjen Perkebunan Departemen Pertanian, Jakarta

Erwiyono R & Prawoto A (2008). Kondisi hara tanah pada budidaya kopi dengan tanaman kayu industry. Pelita perkebunan, 24(1):22 – 34.

Erizilina E, Pamoengkas P & Darwo D. (2019). Hubungan sifat fisik dan kimia tanah dengan pertumbuhan miranti merah di KHDTK haurbentes. Jurnal Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 9 (1):68-74.

Gunawan G, Wijayanto N & Budi SW. (2019). Karakteristik Sifat Kimia Tanah Dan Status Kesuburan Tanah Pada Agroforestry Tanaman Sayuran Berbasis Eucalyptus Sp. Jurnal Silvikultur Tropika, 10 (2):63-69.

Hanafiah & Kemas Ali. (2005). Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Hardjowigeno S. 2003. Ilmu tanah. Jakarta : Akademika Presindo.

Hardjowigeno S. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta : PT. Mediyatama Sarana Perkasa

Intara Y.L, Sapei A, Sembiring N & Djoefrie MB. (2011). Pengaruh pemberian bahan organik pada tanah lempung dan lempung berliat terhadap kemampuan mengikat air, Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 16(2):130-135.

Munawar A. (2011). Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor .

Nugroho T.C, Oksana O & Aryanti E. (2013). Analisis Sifat Kimia Tanah Gambut Yang Dikonversi Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Di Kabupaten Kampar, Jurnal Agroteknologi, 4(1):26-30.

Nuryani Y. (2006). Budidaya Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.). Balai penelitian Tanaman Rempah dan Aromatika

Nuro F, Priadi D & Sri E.M. (2016). Efek Pupuk Organik Terhadap Sifat Kimia Tanah Dan Produksi. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil PPM IPB 2016. 29-39

Nurrohman E, Rahardjanto A & Sri wahyun. (2005). Keanekaragaman Kawasan Perkebunan Coklat (Theobroma cacao L.) Sebagai Bioindikator Kesuburan Tanah Dan Sumber Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. 1 (2):197 – 208

Pinatih I.D.A.S.P, Kusmiyarti T.B & Susila KD. (2015). Evaluasi Status Kesuburan Tanah Pada Lahan Pertanian Di Kecamatan Denpasar Selatan. E-Jurnal Agroteknologi Tropika, 4(4):282-292.

Prabowo R. (2008). Kajian Biopestisida dan Pupuk Hayati Dalam Mendukung Pengelolaan Tanaman Tomat Secara Terpadu. Jurnal Mediagro. 4 (1) : 81-88.

Suarjana I, Supadma A & arthagama I. (2015). Kajian status kesuburan tanah sawah untuk menentukan anjuran pemupukan berimbang spesifik lokasi taanaman pada di Kecamatan manggis, E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 4(4):314-323.

Suntoro W. (2003). Peranan bahan organik terhadap kesuburan tanah dan upaya pengelolaannya. Jurnal Pidato Pengukuran Guru Besar Jurusan Ilmu Kesuburan Tanah.

Susanto AN. 2005. Pemetaan dan Pengelolaan Stats Kesuburan Tanah di Dataran Wai Apu, Pulau Buru. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 8 (3) : 315-332.

Tolaka W. (2013). Sifat fisik tanah pada hutan primer lahan agroforestri dan kebun kakao. Jurnal warta rimba. 1 (1).

Wibawa A. (2000). Perkembangan Kualitas Lahan dan Potensi pengembangan Kopi Arabika di Indonesia. Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. (16) : 206-217.

Wigena I.G.P, Sudrajat S.R.P, Sitorus & Siregar H. (2019). Karakteristik Tanah Dan Iklim Serta Kesesuaian Untuk Kebun Kelapa Sawit Plasma Di Sei Pagar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Jurnal tanah dan iklim. (30) : 1-12.

Winarso S, Mandala M, Sulistiyowati H, Romadhona S, Hermiyanto B & Subchan W. (2005). The Decomposition and efficiency of NPK enriched Biochar addition on Uktisols with soybean. Journal of Soil Science and Agroclimatology, 17 (1) : 35-41.

Zulkarnain. 2014. Status Sifat Kimia Tanah Pada Lahan Bekas Tambang Batu Bara Yang Telah Di Reklamasi. Jurnal Media Sains. 7 (1) : 96-99.

Downloads

Published

2023-04-08

How to Cite

Saosang, S., Mambuhu, N., & Katili, H. A. (2023). ANALISIS TINGKAT KESUBURAN TANAH PADA TANAMAN NILAM (Pogostemon cablin) DIDESA BALINGARA DAN DESA BELLA KECAMATAN NUHON. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian , 2(1), 155–161. https://doi.org/10.52045/jimfp.v2i1.255

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.