Peranan Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Pendapatan Usahatani Bawang Merah Di Desa Bumi Beringin

The Role of Farmer Groups in Increasing Onion Farming Income in Bumi Beringin Village

https://doi.org/10.52045/jca.v1i1.18

Authors

  • Trianto Enteding Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tompotika Luwuk
  • Ismail Djamaluddin Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tompotika Luwuk
  • Wiwin Djafar Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Tompotika Luwuk

Keywords:

Peran Kelompok Tani, Usahatani

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Desa Bumi Beringin Kecamatan Luwuk Utara. Sampel pada penelitian ini adalah petani bawang merah yang termasuk dalam anggota kelompok tani. Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder.  Hasil penelitian diperoleh rata–rata pendapatan yang diterima sebesar Rp. 2.921.260/MT yang diperoleh dari rata–rata penerimaan sebesar Rp.7.464.000/MT dan rata–rata biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 4.542.740/MT dan R/C Ratio sebesar 1,64 hal ini berarti usahatani bawang merah di Desa Bumi Beringin layak untuk diusahakan. Berdasarkan analisis bahwa indikator kelas belajar sebesar 88% dan indikator unit produksi sebesar 81% tergolong dalam kategori sangat setuju. Indikator wahana kerja sama sebesar 77% tergolong kategori setuju, berarti kelompok tani berperan dalam usahatani bawang merah. Hasil pengujian chi square terhadap hubungan peranan kelompok tani terhadap pendapatan usahatani bawang merah sebesar 6,40 dan Nilai chi square tabel dari taraf nyata 5% atau 0,05 dengan derajat bebas (db) kedua sebesar 5,99. Jika chi square hitung lebih besar dari pada chi square tabel maka  terdapat hubungan nyata antara peranan kelompok tani terhadap pendapatan usahatani bawang merah.

The research was conducted in Bumi Beringin Village, North Luwuk District. The sample study shallot farmers who were members of the farmer groups. The data obtained this study consisted of primary and secondary. The results show that the average income received was Rp. 2,921,260 / MT obtained from the average revenue of Rp. 7,464,000 / MT and average cost incurred is Rp. 4,542,740 / MT and R / C Ratio of 1.64, this means that shallot farming in Bumi Beringin Village feasible to be cultivated. Based on the analysis, the learning class indicator is 88% and the production unit indicator 81% classified as agree. The indicator for cooperation vehicles by 77% is classified as agree, meaning that the farmer group plays a role in shallot farming. The results of the chi square test on the relationship between the role of farmer groups on shallot farming income 6.40 and the chi square table value of the real level was 5% or 0.05 with the second degree of freedom (db) of 5.99. the calculated chi square is greater than the chi square table, there is significant relationship between the role of farmer groups on shallot farming income.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiwilaga, 1994. Analisis Kelayakan Usaha Penggilingan Padi di Desa Sari Bhuana Kecamatan Toili

Ban, 1999. Peran Kelompok Tani Dan Prospek Pengembangan Agribisnis Komoditas Kelengkeng Di Desa Gunungsari Kecamatan Umbulsari

Barbara F. 1999. Peranan Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Di Desa Margamulya Kecamtan Bungku Barat.

BPS Kabupaten Banggai 2014

Ditjen Hortikultura. 2004. Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah (allium ascalonicum) di Desa Sei.Geringging Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar.Jom Faperta.3 (1)

Estu dkk., 2007. Respon Pemberian Kapur Dolomit Dan Pupuk Organik Granule Moderen Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Pada Tanah Berpasir

Hernanto,1994. Teori Pendapatan di akses pada [2017 feb 16] http://ilmuandinformasi.blogspot.co.id/2013/06/teori-pendapatan.html

Kementan, 2015. Analisis Variasi Harga Dan Integrasi Pasar Bawangn Merah Di Jawa Barat. Habitat,26 (3).

Permentan, 2013. Pedoman Pembinaan Kelompok tani Dan Gabungan Kelompok tani. Nomor 82

Permentan, 2007. Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan Kelompoktani Dan Gabungan Kelompoktani.

Soekartawi, 1990. Teori Pendapatan di akses pada [2017 feb 16] http://ilmuandinformasi.blogspot.co.id/2013/06/teori-pendapatan.html

Soetrisno, 1991. Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Penyuluh dengan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian

Sugiyono 2008, Analisis Keputusan Pembelian Produk di Citra merk

Sugiyono, 2013. Kontribusi Literasi Terhadap Hasil Belajar Siswa

Sukirno, 2005. Analisis Kelayakan Usaha Penggilingan Padi di Desa Sari Bhuana Kecamatan Toili

Downloads

Published

2020-09-08

How to Cite

Enteding, T., Djamaluddin, I., & Djafar, W. . (2020). Peranan Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Pendapatan Usahatani Bawang Merah Di Desa Bumi Beringin: The Role of Farmer Groups in Increasing Onion Farming Income in Bumi Beringin Village. CELEBES Agricultural, 1(1), 29–38. https://doi.org/10.52045/jca.v1i1.18