PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN KETERAMPILAN KONSELOR SEBAYA DALAM BIDANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMPN GALESON TAKALAR

https://doi.org/10.53090/jlinear.v3i2.144

Authors

  • Wiesmayani Salma Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Tompotika Luwuk Banggai

Keywords:

Pelatihan Keterampilan Konselor Sebaya, Kesehatan Reproduksi

Abstract

Penelitian ini menelaah pengembangan modul pelatihan keterampilan konselor sebaya dalam bidang kesehatan reproduksi remaja. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui gambaran awal tingkat keterampilan konselor sebaya di bidang kesehatan reproduksi remaja dan pelaksanaannya. (2) Mengetahui tingkat validitas, kemenarikan, dan kepraktisan (3) Menghasilkan tingkat efektivitas keterampilan konselor sebaya dalam bidang kesehatan reproduksi remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Develompment (R&D) yang telah dimodifikasi dengan teknik pengumpulan data melalui angket, skala dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keterampilan konselor sebaya dalam bidang kesehatan reproduksi remaja di SMP Negeri 3 Galesong Takalar menunjukkan bahwa cenderung berada pada kategori rendah yaitu 56,66 %. (2) Modul melalui tahap validasi modul baik yang dilakukan oleh ahli BK dan praktisi di sekolah sehingga modul tersebut telah teruji secara konstruk/isi maupun secara deskriptif operasionalnya. (3) Hasil yang diperoleh dari uji kelompok kecil bahwa tingkat keterampilan konselor sebaya dalam bidang kesehatan reproduksi remaja sebelum diberi modul pelatihan keterampilan konselor sebaya dalam bidang kesehatan reproduksi remaja (pretest) adalah berada pada kategori rendah dengan presentase 60% sedangkan setelah diberi modul pelatihan keterampilan konselor sebaya dalam bidang kesehatan reproduksi remaja (posttest), tingkat keterampilan konselor sebaya dalam bidang kesehatan reproduksi remaja berada pada kategori tinggi dengan presentasi 70%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astiti, Ni Made. 2011. Hubungan Faktor Pelatihan Kesehatan Reproduksi dengan Implementasi Pasca Pelatihan pada Konselor Sebaya Kesehatan Reproduksi Remaja di Provinsi Bali. Tesis. Bali: Program Magister Universitas Udayana Denpasar.

BKKBN. 2006. Buku Saku bagi Petugas Lapangan Program KB Nasional Materi Konseling. Jakarta: BKKBN.

________. 2009. Perilaku Seksual Remaja Memprihatinkan (Online). http://www.bkkbn.go.id. Diakses 20 Januari 2016.

________. 2010. Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja ditinjau dari Aspek dan Fungsi Keluarga, Kesehatan, Ekonomi, Psikologi, Pendidikan Agama dan Sosial. Jakarta: Ceria.

________. 2013. Pemantauan Pasangan Usia Subur melalui Masa Survei Indonesia. Jakarta.

Borg. W.R dan Gall, M.D. 1983. Educational Research An Introduction. New York: Longman.

BPS. 2010. Partisipasi Pendidikan Formal (Online). http://www/bps.go.id. Diakses 20 Januari 2016.

Carr. R.A. 1981. Theory and Practice of Peer Counseling. Ottawa: Canada Employment and Imigration Commision.

Hunainah, 2011. Teori dan Implementasi Model Konseling Sebaya. Bandung : Rizqi Press.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Poltekkes Depkes Jakarta I. 2010. Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Salemba Medika: Jakarta.

Sarwono, S.W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Suwarjo. 2008. Konseling Teman Sebaya (peer counseling) untuk Mengembangkan.

Reseliensi Remaja. Makalah. Disajikan dalam Seminar Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UNY. Yogyakarta: 29 Februari 2008).

Downloads

Published

2019-10-31

How to Cite

Salma, W. (2019). PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN KETERAMPILAN KONSELOR SEBAYA DALAM BIDANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMPN GALESON TAKALAR. Linear : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 63–70. https://doi.org/10.53090/jlinear.v3i2.144