Respon Masyarakat Tentang Keterwakilan Perempuan Di DPRD Kab. Banggai: Studi Di Kelurahan Baru Kecamatan Luwuk

Authors

  • Andi Hartati Progrm Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Tompotika Luwuk

Keywords:

Perwakilan Politik, Perwakilan Perempuan, Politik

Abstract

Anggota DPRD merupakan perwakilan masyarakat yang duduk di parlemen. Sebagai pihak yang diwakili tentunya masyarakat menginginkan dan mengharapkan wakil-wakil mereka yang duduk di DPRD dalam hal ini keterwakilan perempuan mampu menyuarakan dan membuat kebijakan yang pro bagi masyarakat terutama di kalangan perempuan. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon masyarakat tentan keterwakilan perempuan di DPRD Kab. Banggai. Studi di Kelurahan Baru Kec. Luwuk. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, pentuan sampel dengan mengguakan purposive sampling dengan pengukura variabel menggunakan skala likert. Sampel dalam peneltian ini berjumlah 60 orang. Data yang didapatkan dari hasil penelitian menunjukkan respon masyarakat berada pada kategoritidak baik. Tentunya kategori ini menunjukkan bahwa sebagian besar anggota masyarakat masih belum puas tentang keterwakilan perempuan di DPRD Kab. Banggai.

DPRD members are community representatives who sit in parliament. As a party that is represented, of course the people want and expect their representatives who sit in the DPRD, in this case women's representation is able to voice and make pro-society policies, especially among women. Therefore, the purpose of this study is to determine the response of the community regarding women's representation in the District DPRD. Proud. Study in Kelurahan Baru Kec. Luwuk. The method used in this research is qualitative descriptive analysis, the sample is determined by using purposive sampling with variable measurement using a Likert scale. The sample in this research amounted to 60 people. The data obtained from the research results show that the community response is in the bad category. Of course, this category shows that most community members are still not satisfied about women's representation in the Kab. Proud

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, S. (2019). Prosedur penelitian.

Darmawan, A. A. (2019). Keterwakilan perempuan dalam Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat di Indonesia sebagai pemenuhan hak politik perempuan berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017.

Jurdi, F. (2018). Pengantar Hukum Pemilihan Umum. Kencana.

Kurniati, M. (2020). Tinjauan Fiqih Siyasah Terhadap Implementasi Ketentuan 30% Kuota Keterwakilan Perempuan Dalam Anggota DPRD (Studi DPRD Lampung Barat Tahun 2019-2024) (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Puji, L. (2019). Perempuan Dalam Rekrutmen Legislatif Di Jawa Tengah (Doctoral dissertation, School of Postgraduate Faculty of Social and Political Science).

PUTRI, A. U., Widyaningtyas, M. D., & Nesia, A. (2015). Peran Perempuan Sebagai Anggota Partai Politik Dalam Aktivitas Komunikasi Politik (Studi Deskriptif Pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dewan Pimpinan Daerah Banten) (Doctoral dissertation, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa).

Sastrawati, N. (2018). Laki-Laki dan Perempuan Identitas Berbedah Analisis Gender dan Politik Perspektif Post-Feminisme.

Soerdawo, V. S. D., Zuriah, N., Yumitro, G., & Jha, G. K. (2019). Sensitivitas Gender dalam Partai Politik di Indonesia dan India (Vol. 1). UMMPress.

Sugiyono, P. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alpabeta, Bandung.

Susiana, S. (2016). Implementasi Kuota 30% Keterwakilan Perempuan Dalam Daftar Calon Anggota DPRD Provinsi Pada Pemilu 2014. Kajian, 19(1), 1-19.

Downloads

Published

2020-04-30

How to Cite

Hartati, A. . (2020). Respon Masyarakat Tentang Keterwakilan Perempuan Di DPRD Kab. Banggai: Studi Di Kelurahan Baru Kecamatan Luwuk. Jurnal Kebijakan Dan Pelayanan Publik, 8(1), 38–45. Retrieved from https://ojs.untika.ac.id/index.php/fisip/article/view/5