ANALISIS JENIS KERUSAKAN DAN PENANGANAN RUAS JALAN DESA PELING LALOMO BERDASARKAN METODE SURFACE DISTRES INDEX (SDI)
https://doi.org/10.55114/siparstika.v4i1.771
Keywords:
Jenis, Persentase, Penanganan Kerusakan Jalan, Metode SDIAbstract
Ruas jalan Desa Peling Lalomo merupakan salah satu jalan yang menggunakan perkerasan lentur sebagai penopang beban lalu lintas. Studi terhadap kondisi jalan diperlukan sebelum dilakukan perawatan, perbaikan dan rekonstruksi. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan dan pengolahan data kerusakan jalan secara kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan dan penanganan pada ruas jalan Desa Peling Lalomo dengan mengkaji jenis dan luas kerusakan berdasarkan metode SDI. Pelaksanaan penelitian ini meliputi menilai kondisi perkerasan secara visual dengan metode SDI dengan membagi ruas jalan 100 m per segmen sepanjang 2.000 meter, lebar perkerasan jalan 4,6 m. Hasil penelitian ini mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada jalan yaitu retak, lubang, dan bekas roda. Jenis kerusakan terbesar adalah retak dan lubang. Dari data yang diperoleh, memperlihatkan ruas Jalan Desa Peling Lalomo Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah Khususnya di segmen 10 mempunyai kondisi rusak berat, yaitu retak, lubang, dan bekas roda. Nilai SDI rata-rata dan kondisi permukaan yang terdapat pada ruas jalan Desa Peling Lalomo sebesar 207 dengan kondisi permukaan rusak berat. Persentase kondisi permukaan jalan rusak berat 85% dan rusak sedang 15%. Dari hasil perhitungan nilai SDI memperlihatkan bahwa jenis penanganan jalan Desa Peling Lalomo termasuk dalam program rekonstruksi jalan bagi kondisi jalan rusak berat dan pemeliharaan berkala bagi kondisi jalan rusak sedang.
Downloads
References
Ade Yute Prasetyo, 2017. Analisa Dampak Kerusakan Jalan Terhadap Pengguna Jalan dan Lingkungan, Tugas Akhir, Universitas Atma Jaya : Yokyakarta.
Adiman, E. Y. 2023. Analisis Kerusakan Jalan Metode Sdi & Iri Ruas Jalan Bangau Sakti-Pekanbaru. Jurnal Sipil Sains, 12(2), 87–96. https://doi.org/10.33387/sipilsains.v12i2.3717
Bina Marga, 1987. Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen, SKBI 1987. Badan Penerbit Departemen Pekerjaan Umum.
Bina Marga, 2005. Pd.T-05-2005-B : Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan lentur dengan Metode Lendutan. Departemen Pekerjaan umum Direktorat Jendral
Bina Marga, . (2011). Manual Konstruksi dan Bangunan No.001-01/BM/2011 Tentang Survei Kondisi Jalan Untuk Pemeliharaan Rutin. Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, 001, 1–134.
Desei, F. L., Kadir, Y., & Ende, A. Z. (2023). Evaluasi Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Surface Distress Index dan International Roughness Index. Konstruksia, 15(1), 67. https://doi.org/10.24853/jk.15.1.67-77
Djalante, Susanti. 2011. Evaluasi Kondisi dan Kerusakan Perkerasan Lentur di Beberapa Ruas Jalan Kota Kendari. Jurnal penelitian Media Teknik No. 1 Tahun XIII edisi Januari 2011
Earth, G. (2024). google eart.
Hardiyatmo, H. C. (2007). Pemeliharaan jalan raya. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Hendarsin, S. L. (2000). Penuntun Praktis : Perencanaan Teknik Jalan Raya. Bandung : Politeknik Negeri Bandung.
IIRMS SMD-03/RCS. (2011). Panduan Survai Kondisi Jalan (K. P. Umum). Direktorat Jenderal Bina Marga.
Manual Pemeliharaan Jalan No : 03/MN/B/. (1983). Manual Pemeliharaan Jalan: Jilid IA Perawatan Jalan. Departemen Pekerjaan Umum : Jakarta.
M. Lutfie, 2022. Analisis Nilai Prioritas Jalan Dan Penanganan Kerusakan Ruas Jalan Pagimana-Biak Berdasarkan Metode Bina Marga. Siparstika 2 (1), Hal. 53-61
M. Lutfie, 2022. Analisis Jenis Dan Luas Kerusakan Ruas Jalan Pagimana-Biak Berdasarkan Metode Pavement Condition Index. Siparstika 1 (2), Hal. 91-100
Oglesby, C. H. (1999). Teknik Jalan Raya jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan.
PM PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. (2011). Peraturan Menteri Pekerjaan UMUM Republik Indonesia Nomor 13/PRT/M/2011 Tentang Tata Cara Pemeliharaan Dan Penilikan Jalan. Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, 13, 1–24.
Pramono, T. W. (2016). ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus : Jalan Imogiri Timur,Bantul, Yogyakarta) [UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA]. http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/4611
Sukirman, S. (1999). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung : Nova.
Sulaksono, S. (2001). Catatan Kuliah : Rekayasa Jalan SI-374. Bandung : ITB.
Undang-Undang No.38 Tahun 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.
Undang-Undang Republik Indonesia No.13 Tahun 1980, Tentang Jalan.
Wiro, Erwan, K., & Kadarini, S. N. (2022). Analisis Kerusakan Perkerasan dengan Metode Surface Distress Index ( SDI ) dan Perencanaan Perbaikan Jalan ( Studi kasus : Ruas Jalan Sidas – Simpang Tiga ). Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, Dan Tambang, 9(3), 1–8. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JMHMS/article/view/58697/75676595080
Yudaningrum, F., & Ikhwanudin, I. (2017). IDENTIFIKASI JENIS KERUSAKAN JALAN (Studi Kasus Ruas Jalan Kedungmundu-Meteseh). Teknika, 12(2), 16–23. https://doi.org/10.26623/teknika.v12i2.638
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Mukhtar Lutfie, Suriyati Fatahuddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.