PEMANFAATAN MANAJEMEN SISTEM TRANSPORTASI UNTUK MENGATASI KEMACETAN LALU LINTAS DI BANGGAI LAUT

https://doi.org/10.55114/siparstika.v4i1.764

Authors

  • Riduan Program Studi Teknik Sipil, Universitas Tompotika Luwuk
  • Syaiful Bahri Syam Fakultas Teknik Universitas Tompotika Luwuk Banggai
  • Purnomo S. Hadi Fakultas Teknik Universitas Tompotika Luwuk Banggai

Abstract

Penduduk Indonesia tergolong ke dalam jumlah yang besar dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dengan semakin tingginya pertumbuhan penduduk semakin tinggi pula tingkat transportasi yang berada di dalam negeri. Pertambahan dan penambahan lebar jalan tidak pernah dilakukan sementara kendaraan bertambah terus hanya dengan mengandalkan transportasi yang ada pada setiap tahunnya. Di Kabupaten Banggai Laut sangat rentan terjadi kemacetan di beberapa titik jumlah kendaraan yang selalu bertambah dari tahun ketahun, dengan   infrastruktur yang kurang memadai merupakan pendorong kemacetan dalam jam-jam tertentu adapun   kondisi geografis di Kabupaten Banggai Laut yang terbilang cukup unik menjadi hambatan tersendiri dalam membangun infrastruktur transportasi. Penelitian ini menggunakan metode Panduan Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014) untuk mengetahui kapasitas, dan volume, pada setiap ruas jalan yang di teliti, Nilai derajad kejenuhan di ruas jalan kabupaten banggai laut dari Jalan Mampaliasan, Jalan Beringin, Jalan Mutiara dan Jalan R. Soak berada di Level B = 0,20 – 0,44 yaitu Arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas, pengemudi memiliki kebebasan untuk memilih kecepatan.

Dengan kondisi arus masih stabil akan tetapi  jadi perhatian ditahun ketahun yang akan datang perlu adanya upaya peningkatan kinerja lalu lintas, seperti penerapan jalur yang telah terterah rambu-rambu di jalan agar transportasi tetap tertip untuk mengurangi resiko kemacetan untuk ruas Jalan Mutiara area pasar tua perlu di adakan tempat khusus untuk kendaraan seperti taxi (mikrolet), bentor dan lain-lain agar menaik turunkan penumpang tidak menggunakan sebagian jalan karena akan mengurangi kapasitas jalan  

Downloads

Download data is not yet available.

References

BPS, (2021), Kabupaten Taliabu dalam Angka

Data Pengujian Lapangan dan Perhitungan CBR,Tanah Dasar, PT.Rayan Khairan Pratama, (2023).

Data Survei Lalu lintas Harian Rata-Rata (LHR), PT.Rayan Khairan Pratama (2023).

Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, 2017, Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 04/ SE/ Db/ 2017. Jakarta.

Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Binamarga, Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor.02/M/BM/2013. Jakarta.

Mantiri, C, et al. (2019). Analisis Tebal Perkerasan Lentur dengan Metode M.DP. Jurnal Sipil Statik Vol. 7 No, 10.

Sukirman S,( 1995) Perkerasan Lentur Jalan Raya, Penerbit Nova-Bandung.

Mardianus, (2013). Analisis Tebal Perkerasan Lentur dengan Metode M DP 2017.

Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, Nomor: 038/TBM/1997

Undang-Undang Nomor: 38 Tahun 2004 Tentang Jalan

Undang-Undang Nomor: 22 Tahun 2009 Tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Riduan, Syam, S. B., & Hadi, P. S. (2024). PEMANFAATAN MANAJEMEN SISTEM TRANSPORTASI UNTUK MENGATASI KEMACETAN LALU LINTAS DI BANGGAI LAUT. SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik , 4(1), 62–76. https://doi.org/10.55114/siparstika.v4i1.764