PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN TULANGAN BAMBU BETUNG ( DENDROCALAMUS ASPER) DENGAN KOMBINASI BATU SUNGAI DAN PASIR GUNUN

https://doi.org/10.55114/siparstika.v4i1.743

Authors

  • SRI SUSILAWATI PRODI SIPIL TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK BANGGAI
  • Fahrudin Lahay
  • Ilmih Auliyah

Keywords:

Bambu Betung, Tulangan, dan Kuat Tekan

Abstract

Beton merupakan bahan bangunan yang umumnya diperkuat dengan tulangan baja sebagai bahan yang dapat bekerja sama dan mampu membantu kelemahannya,  namun dalam penggunaan baja sebagai tulangan sering dijumpai beberapa kelemahan diantaranya cepat panas, berkarat dan resiko terjadinya korosi, selain itu material pembuatan baja tulangan adalah produk olahan hasil tambang yang pada akhirnya akan habis. Untuk itu dibutuhkan material alternatif yang memiliki mutu yang sama dengan baja tulangan, salah satu material yang cukup potensial dalam menggantikan baja tulangan adalah bambu. Penggunaan bambu sebagai material konstruksi selama ini masih bersifat sekunder. Hal ini disebabkan karena masih minimnya pengetahuan masyarakat mengenai sifat-sifat mekanik dan fisik struktur bambu. Bambu yang digunakan adalah bambu jenis betung yang akan dibentuk dengan ukuran tulangan d10, untuk meningkatkan daya rekat bambu terhadap beton, maka akan dilakukan dua perlakuan terhadap bambu yang pertama bambu akan dililit dengan kawat bendrat, kedua bambu akan dipasangkan klem pipa. Dengan menggunakan komposisi campuran mutu beton f’c 18,68 Mpa (K 225) dengan benda uji berupa silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Jumlah sampel yang dibuat yaitu 4 sampel beton tanpa tulangan, 4 sampel beton bertulang bambu yang dililit kawat bendrat dan 4 sampel beton bertulang bambu yang dipasangkan klem pipa. Pengujian dilakukan pada saat umur beton 28 hari. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa nilai kuat tekan rata – rata beton normal f’c = 21,42 Mpa = K 258,12 Kg/cm2, beton bertulang bambu yang dililit kawat bendrat 19,94 Mpa = K 240,23 Kg/cm2 dan beton bertulang bambu yang pasangkan klem pipa sebesar f’c 17,25 Mpa = K 207,86 Kg/cm2.

 

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdulah, P. d. (2014). Identifikasi Dan Zonasi Kawasan Untuk Pengembangan Industri Bambu Di Bali. Bogor: Kementrian Kehutanan.

Agus Setia Budi, K. A. (2013). Model Balok Beton Bertulang Bambu Sebagai Pengganti Tulangan Baja. Konferensi Nasional Teknik Sipil 7, 243.

Anonim. Pedoman Proposal Tugas Akhir. Luwuk: Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Tompotika, 2015.

Anonim. Praktikum Uji Bahan Kontruksi. Palu: Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Tadulako

Asroni, A. (2010). Balok dan Pelat Beton Bertulang. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Aulia, M. D. (t.thn.). Studi Eksperimental Permeabilitas Dan Kuat Tekan Beton K-450. Majalah IlmiahUNIKOM Vol.10, No. 2.

Badan Standarisasi Nasional. 1990. SNI 03-1968-1990. Pengujian Saringan Agregat Kasar Dan Halus.

Badan Standarisasi Nasional. 1996. SNI 03-4141-1996. Pemeriksaan kadar lumpur agregta halus.

Badan Standarisasi Nasional. 1992. SNI 03-2816-1992. pemeriksaan kotoran organik dalam agregat halus

Badan Standarisasi Nasional. 1998. SNI 03-4804-1998. pemeriksaan berat isi agregat.

Badan Standarisasi Nasional. 1990. SNI 03-1969-1990. Pengujian berat jenis dan penyerapan agregat kasar

Badan Standarisasi Nasional. 1991. SNI 03-2417-1991.menguji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles.

Badan Standarisasi Nasional. 1993. SNI 03-2834-1993. perencanaan campuran beton

Badan Standarisasi Nasional. 1990. SNI 03-1972-1990. Pengujian nilai slum beton

Badan Standarisasi Nasional. 1990. SNI 03-1973-1990. Pemeriksaan berat isi beton.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai . (2021). Kecamatan Masama Dalam Angka. Kabupaten Banggai: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai. (2021). Kecamatan Lamala Dalam Angka 2021. Kabupaten Banggai: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai.

Dipohusodo, I. (1994). Struktur Beton Bertulang. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Gobel, F. M. (2019). Nilai Kuat Tekan Beton Pada Slum Beton Tertentu. Radial –Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi.

Gunawan, R. F. (2014). Pemanfaatan Bambu Betung Bangka Sebagai Pengganti Tulangan Balok Beton Bertulang Bambu. Jurnal Fropil, 56.

Hadma, R. L. (2017). Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Lentu Dinding Panel Beton Ringan Dengan Perkuatan Tulangan Wiremesh. Skripsi Tidak Diterbitkan. Universitas Muhamadia Surakarta.

Hardagung, H. T. (2014). Kajian Nilai Slump, Kuat Tekan Dan Modulus Elastisitas Beton Dengan Bahan Tambahan Filler Abu Batu Paras. E-Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL.

Maria Veronika Jahuranto, D. N. (2017). Uji Tarik dan Pengaruh Variasi Pola Pilinan Bambu terhadap Kuat Lekat Balok Beton. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, 3.

Monsley W. H. & Bungey J. H. 1989. Perencanaan Beton Bertulang. Erlangga, Jakarta.

Muis, A. (2013). Perhitungan Struktur Beton Bertulang. Jurnal Skripsi Okkk, 2.

Nawawi, I. (2017). Uji Cabut Tulangan Bambu Dengan Variasi Jarak Kait Dalam Klem Selang. Malang: Universitas Brawijaya Fakultas Teknik Malang.

Pade, M. M. (2013). Pemeriksaan Kuat Tekan Dan Modulus Elastisitas Beton Beragregat Kasar Batu Ringan Ape Dari Regat Kasar Batu Ringan Ape Dari. Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.7, 480.

Pangaribuan, H. d. (2013). Pengaruh Batu Cadas (Batu Trass) Sebagai Bahan Pembentuk Beton Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Inersia, 12.

Partama, I. G. (2019). Hubungan Kuat Tekan Beton Antara Hasil Uji Tekan Kubus Dan Uji Tekan Silinder Pada Beton Dengan Agregat Pulau Timor.jurnal gradien, 19.

Pujo Aji, R. P. (2010). Pengendalian Mutu Beton. Surabaya: ITSPress Surabaya.

Sudiarsa, I. K. (2016). Pengujian Kuat Tekan Beton Menggunakan Material Batu Kapur Sebagai Agregat Kasar Dan Pasir Laut Sebagai Agregat Halus. Skripsi Tidak Di Terbitkan. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tompotika Luwuk

Tumonglo, N. Y. (2020). Pengawetan Bambu Dengan Menggunakan Larutan Boraks Boriks. SAINTIS.

Witarsa, U. (n.d.). Pengembangan Bambu untuk mendorong perekonomian. DLHK Banten.

Yunus, M. (2017). Studi Eksperimental Kuat Tekan Beton Yang Menggunakan Pasir Laut Sebagai Agregat Halus Di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat.Jurnal Inovtek Polbeng, 2.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

SRI SUSILAWATI, Lahay, F., & Auliyah, I. (2024). PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN TULANGAN BAMBU BETUNG ( DENDROCALAMUS ASPER) DENGAN KOMBINASI BATU SUNGAI DAN PASIR GUNUN. SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik , 4(1), 09–30. https://doi.org/10.55114/siparstika.v4i1.743