PEMETAAN LAND USE SKALA DESA DENGAN ALAT GPS BERBASIS GEODETIK

https://doi.org/10.55114/siparstika.v4i1.727

Authors

  • DIAH HARIYAMI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK
  • Diah Indradewi
  • Ardianus Toima

Keywords:

Pemetaan Land Use, GPS berbasis Geodetik, Surveyor, GPS Handheld.

Abstract

Dalam disiplin ilmu teknik sipil khususnya pengukuran dan pemetaan ada banyak hal yang harus diketahui untuk menjadi seorang surveyor juru ukur yang mendalami tentang pemetaan wilayah. Disamping harus mengetahui tentang regulasi pemerintah terhadap pengukuran yang dilakukan, dengan penggunaan alat ukur serta teknik pengelolaan data ukur yang diperoleh dari hasil pengukuran sangatlah penting, seiring perkembangan zaman dunia digital mulai mengembangkan jenis alat ukur yang lebih canggih dan moderen dengan ketelitian pembacaan alatnya mencapai anggka koreksi mm. Dengan melihat potensi yang luar biasa ini membuat penulis termotivasi untuk melakukan penelitian pemetaan land use, tujuannya adalah menghasilkan peta situasi (eksisting) dalam bentuk digital. Ditunjang dengan alat ukur GPS berbasis Geodetik, data ukur yang dihasilkan sangatlah akurat dan merupakan jenis alat ukur terbaik dibandingkan GPS Handheld. Dari hasil penelitian penulis dapat mampu memetakan desa yang menjadi obyek pengukuran dengan luasan wilayah + 4.587.201,672 m2 dengan total 894 bidang lahan, dengan rincian jumlah bidang lahan M = 155 bidang, K4 = 171 bidang, dan lahan terukur = 568 bidang. Tidak hanya itu dengan pemetaan Land Use ini peneliti dapat memetakan dari hasil pengukuran yaitu jalan provinsi dengan panjang jalan + 807,48 meter, jalan dalam desa + 4.070,55 meter, saluran drainase + 8.842,71 meter, jalan kantong produksi + 5.774,82 meter, dan panjang sungai + 11.291,32 meter dengan tingkat keakuratan pembacaan alat yaitu fixed maupun float.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidin, Hasanuddin Z, Andrew Jones, dan Joenil Kahar (2016). Survei Dengan GPS. Bandung : ITB Press.

Armenda Bagas Ramadhony (2017). “Analisis Pengukuran Bidang Tanah Dengan Menggunakan GPS Pemetaan” Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro, Fakultas Teknik, Jurusan Geodesi.

Arintia Eka Ningsih. (2014). “Kajian Pengukuran Dan Pemetaan Bidang Tanah Metode DGPS POST PROCESSING Dengan Menggunakan RECEIVER TRIMBLE GEOXT 3000 Series” Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro, Fakultas Teknik, Jurusan Geodesi.

Darmadji, Agus. (2006). Aplikasi Pemetaan Digital dan Rekayasa Teknik Sipil. Bandung : ITB.

Indarto, Purnomo Wahyu (Ed), Tirta D. Arief Dan M. Ikhwan. (1995). Pengantar Pemetaan. Jakarta : Erlangga.

Kementrian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, (ATR/BPN) Republik Indonesia. Tahun 2016. Petunjuk Teknik Pengukuran Dan Pemetaan Bidang Tanah Sistematik Lengkap.

Peraturan Mentri Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, (ATR/BPN) Republik Indonesia No 33. Tahun 2016. Surveyor Kadaster Berlisensi.

PT. Kompas Navigasi Indonesia. 2018. Pentunjuk Penggunaan COMNAV T-300. Jakarta selatan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Soe, 2018 -2023. Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

Sostrodarsono, Suyono (Ed), Masayoshi Takasaki (Ed) dan M. Yusuf Gayo dkk. 2005. Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Sumber Internet :

https://blog-mue.blogspot.com/2016/03/definisi-ilmu-ukur-tanah-teknik- sipil.html.

https://ilmugeografi.com/geografi-teknik/survei-pemetaan

https://lukeyahyasipetualang.wordpress.com/2015/05/07/apa-itu-wgs-84- dalam-peta.

https://www.asifah.com/zona-utm-indonesia.

www.Google.com.

www.wikipedia.com.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

HARIYAMI, D., Indradewi, D., & Toima, A. (2024). PEMETAAN LAND USE SKALA DESA DENGAN ALAT GPS BERBASIS GEODETIK. SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik , 4(1), 01–08. https://doi.org/10.55114/siparstika.v4i1.727