PUSAT KEGIATAN PENGEMBANGAN SENI DAN OLAHRAGA DI KABUPATEN BANGGAI LAUT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR

https://doi.org/10.55114/siparstika.v3i2.698

Authors

  • Poppy Mangundap Program Studi Arsitektur , Fakultas Teknik, Universitas Tompotika Luwk Banggai

Keywords:

Perancangan, pengembangan, seni dan olahraga, dengan Konsep Arsitektur neo-vernakular

Abstract

Banggai merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Sulawesi Tengah yang memiliki beragam peminat seni dan atlet olahraga yang bertalenta, setiap tahunnya pemerintah melakukan kegiatan atau acara dalam bidang seni dan olahraga untuk menentukan dan menyeleksi para seniman muda dan atlet muda yang ingin bertanding ke tingkat nasional. Namun permasalahan yang ada yaitu terbatasnya fasilitas dan wadah untuk mengembangkan seni dan olahraga yang sangat diminat para pemuda dan warga setempat .

Metode yang digunakan yaitu metode observasi dan wawancara yaitu meninjau langsung kondisi lapangan, mengumpulkan data dan mewawancarai pihak terkait, selain itu dilakukan studi literatur dan studi banding objek menyangkut faktor teknis dan persayaratan bangunan yang mempengaruhi pada desain perancangan.

Dengan menyediakan wadah untuk memperkenalkan seni dan olahraga di Banggai maka membuat solusi para seniman dan atlet muda mudi mengembangkan kemampuan dibidangnya. Perancangan Pusat Kegiatan Pengembangan Seni Dan Olahraga ini menggunakan pendekatan Konsep Neo – Vernakular yaitu konsep salah satu aliran arsitektur tradisional yang berasal dari lingkungan, adat, budaya, iklim, dari suatu daerah. Dengan pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular dirasa sangat cocok untuk mengembalikan kembali minat dan semangat bagi para pemuda pemudi untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang seni dan olahraga yang dikemas dalam sebuah karya desain arsitektural berupa bangunan, ruang, tata ruang luar, serta elemen pendukung lainnya. Sehingga diharapkan dapat menampilakn desain sesuai dengan teori - teori dan prinsip Arsitektur Neo-Vernakular Banggai Laut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, M., 2020. Gowa Sport Centre Dengan Pendekatan Arsitektur Neo- Vernakular , Makassar, Universitas Hasanuddin.

Bahansubu, R. P., Waani, J. O., & Wuisang, C. E. (2019). Bolaang Mongondow Cultural Center. Arsitektur Neo Vernakular. Jurnal Arsitektur DASENG, 8(1), 96-108.

Hatalaibessy A., 2019, Pusat Kesenian Kontemporer di Jakarta, Skripsi Arsitektur, Jakarta, Universitas Persada Indonesia

Hidayat, W., 2016, Studio Tari di Pekanbaru melalui Pendekatan Ekologi Arsitektur , Jurnal Arsitektur, Riau, Universitas Riau.

Jaya, A. D., 2020. Perancangan Gedung Olahraga Indoor Bertema Struktur Sebagai Elemen Estetis Di Karawang. Jurnal Arsitektur, Karawang, Universitas Pelita Bangsa

Jencks, C. (2012). The story of post-modernism: Five decades of the ironic, iconic and critical in architecture. John Wiley & Sons.

Juwana, J. S. , 2017,. Penerapan Konsep Arsitektur Neo Vernakular Pada Stasiun Pasar Minggu, Jurnal Arsitektur, Jakarta, Universitas Trisakti

Kabupaten Banggai Laut Dalam Angka 2015 – 2021, 2022, Badan Pusat Statistik. Kabupaten Banggai Laut,

Kawahe, I. H., Takumansang, E. D., & Punuh, C. S., 2019. Pusat Pengembangan Kesenian Kabupaten Minahasa Tenggara. Arsitektur Tropis. Jurnal Arsitektur DASENG, 8(1), 379-389. Manado. Universitas Sam Ratulangi.

Maulani, I., Susilo, G. A., & Fathony, B. (2020). GALERI SENI LUKIS DI LOMBOK TEMA: ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR. Pengilon: Jurnal Arsitektur, 4(02), 283-294.

Neufert E., 2012, Architect’s Data Fourth Edition Interior Building, Oxford Willey- BlackWell

Pahlevi, Reza (2019). Bolaang Mongondow Cultural Center. Arsitektur Neo Vernakular. Jurnal Arsitektur DASENG, 8(1), 96-108.

Downloads

Published

2024-05-31

How to Cite

Mangundap, P. (2024). PUSAT KEGIATAN PENGEMBANGAN SENI DAN OLAHRAGA DI KABUPATEN BANGGAI LAUT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR. SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik , 3(2), 66–81. https://doi.org/10.55114/siparstika.v3i2.698