EVALUASI TEBAL PERKERASAN PADA RUNWAY BANDARA SYUKURAN AMINUDDIN AMIR LUWUK BERDASARKAN CUMULATIVE DAMAGE FAILURE

https://doi.org/10.55114/siparstika.v3i2.689

Authors

  • DIAH HARIYAMI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK

Keywords:

runway, lentur, tebal perkerasan, FAARFIELD, CDF

Abstract

Angkutan udara merupakan moda transportasi yang masih cukup diminati, meski akhir-akhir ini terjadi penurunan penumpang. Bandara Syukur Aminuddin Amir Luwuk termasuk dalam kategori Bandara Domestik Kelas II dengan fasilitas sisi udara yaitu Runway dengan ukuran 2.250 m x 45 m, Taxiway 60 m x 18 m, dan Apron dengan ukuran 315 x 15 m. Kebutuhan pengoperasian beberapa jenis pesawat dengan kapasitas yang lebih besar terjadi karena peningkatan jumlah penumpang setiap tahunnya. Peningkatan jumlah penumpang tentunya akan berdampak pada jumlah pergerakan pesawat, maka perlu dilakukan analisis bagaimana menentukan ketebalan perkerasan runway yang dipengaruhi oleh jenis pesawat yang akan beroperasi berdasarkan kondisi subgrade yang apakah ada yang menggunakan metode FAARFIELD. Hasil evaluasi tebal perkerasan runway yang memiliki nilai CBR 15%, dengan tebal perkerasan HMA Surface 215 mm, Crushed Aggregate 152 mm, dan Uncrushed Aggregate 200 mm dengan umur layan 20 tahun 2040 didapatkan nilai Subgrade CDF sebesar 0,00 dan HMA CDF sebesar 0,86. Hasil pengujian dengan software FAARFIELD mengubah tebal perkerasan untuk lapisan dasar menjadi 152 mm (nilai minimum) dari nilai 100 mm. Sehingga perencanaan ketebalan perkerasan membutuhkan lapisan tambahan sebesar 52 mm.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adisasmita, S. A. 2011. Jaringan Transportasi: Teori dan Analisis. Graha Ilmu,Yogyakarta.

Adisasmita, S. A.. 2011 . Perencanaan dan Pembangunan Transportasi. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Adisasmita, S.A. 2012. Penerbangan dan Bandar Udara. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Almi, H.. 2018. Perencanaan Pengembangan Landasan Pacu (Runway) dan Landasan Hubung (Taxiway) Pada Bandara Sultan Syarif Kasim II. Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Basuki, H.. 1986 . Merancang Merencana Lapangan Terbang. PT. Alumni Cetakan kedua, Bandung.

Cholid, dkk. 2010. Pengertian dan Istilah Penerbangan Sipil. PT. Raja Grafindo, Persada, Jakarta.

Departeman Perhubungan,. 2006. Peraturan Mentri Perhubungan No Km 49 Tahun 2006 tentang Sistem Transportasi Nasional (SISTRANAS). Jakarta.

Dergibson Siagian dan Sugiarto. 2000. Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Dharma, A. B. 2006. Evaluasi Tebal Lapis Keras Landas Pacu Bandara Adisutjipto Guna Melayani Penerbangan Internasional dengan Metode CBR, FAA dan LCN. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. 2019. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 326 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Dan Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Manual of Standart CASR –Part) Volume I Bandar Udara (Aerodrome). Jakarta

Federal Aviation Administration, 2010. Standards for Airport Marking,FAA Advisory Circular 150/5340-IK. Washington DC.

Federal Aviation Administration, 2014. Standards for Airport Marking,FAA Advisory Circular 150/5300-13A. Washington DC.

Federal Aviation Administration, 2009. Advisory Circular 150-5320-6E.Airport Pavement Design and Evaluation.Departemen of Transportation. United States.

Federal Aviation Administration, 2014. Advisory Circular 150-5320-6F, Airport Pavement Design and Evaluation.Departemen of Transportation. United States

Horonjeff R & Mckelvey Fx. 2010. Planning and Design of Airports. McGraw-Hill Book co. Singapore.

ICAO. 2013. Aerodromes Annex 14 to the Convention on International Civil Aviation,Vol.1: Aerodromes Design and Operations. International Civil Aviation Organization.Montreal, Canada.

Pratama, H. Y. 2015. Analisis Tebal dan Perpanjangan Landasan Pacu Pada Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 3 (1), 741-748.

R. T. Bethary, M. Fakhruriza P., S. Basidik, (2015). Analisa Kekuatan Perkerasan Runway, Taxiway, dan Apron (Studi Kasus Bandar Udara Soekarno Hatta dengan Pesawat Airbus A-380). Student Journal of the Ageng Tirtayasa University.

Setiani, B. 2018. Prinsip-Prinsip Pokok Pengelolaan Jasa Transportasi Udara. Jurnal Ilmiah Widya.

Shafabakhsh G. A., E. Kashi. (2014). Effect of Aircraft Wheel Load and Configuration on Runway Damages. Semnan University, Iran: Periodica Polytechnica Civil Engineering.

Wardhani Sartono, dkk. 2015. Bandar Udara, Pengenalan dan Perancangan Geometrik Runway,Taxiway dan Apron. Gadjah Mada University Press.

Yusuf, A. M. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Prenada Media.

Downloads

Published

2024-05-31

How to Cite

HARIYAMI, D. (2024). EVALUASI TEBAL PERKERASAN PADA RUNWAY BANDARA SYUKURAN AMINUDDIN AMIR LUWUK BERDASARKAN CUMULATIVE DAMAGE FAILURE . SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik , 3(2), 26–37. https://doi.org/10.55114/siparstika.v3i2.689