PEMANFAATAN TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA MIX DESIGN BETON

UTILIZATION OF COCONUT SHELL AS A COARD AGGREGATE IN CONCRETE MIX DESIGN

https://doi.org/10.55114/siparstika.v2i1.485

Authors

  • SRI SUSILAWATI PRODI SIPIL TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK BANGGAI
  • Purnomo S. Hadi

Keywords:

tempurung kelapa, agregat, kuat tekan beton

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton pada campuran beton dengan penggunaan tempurung kelapa sebesar 25% dan 50% dari berat agreget kasar pada mix design beton, pengambilan sampel dilakukan di Desa Uling Kec. Kintom Kabupaten Banggai. Pengujian dilakukan pada Laboratorium Dinas PU Kab. Banggai. Benda uji yang digunakan adalah kubus dengan ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm. Jumlah benda uji untuk semua pengujian adalah 48 buah dengan umur pengujian 7, 14, dan 28 hari. Hasil penelitian  diperoleh nilai kuat tekan beton dengan persentase tempurung kelapa 25% umur 28 hari sebesar 14.40 MPa, pada persentase tempurung kelapa 50% umur 28 hari  sebesar 10.27 MPa dan yang tidak mengunakan tempurung kelapa menghasilkan nilai kuat tekan sebesar 19.20 MPa. Hasil pengujian ini menunjukan, bahwa beton yang tidak menggunakan tempurung kelapa lebih kuat dari yang menggunakan tempurung kelapa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad, S. N., Hanafie, I. M., Sriwati, M., Kamba, C., Lapian, F. E. P., Risfawany, L. D., ... & Wasolo, I. G. (2021). Pemanfaatan Material Alternatif (Sebagai Bahan Penyusun Konstruksi). TOHAR MEDIA.

Anonim. Praktikum Uji Bahan Konstruksi (TBK-2). Palu: Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Tadulako

Anonim. Pedoman Penyusun Proposal Tugas Akhir. Luwuk: Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Tompotika.

Asroni, A., 2010. Balok dan Pelat Beton Bertulang. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Badan Standarisasi Nasional. SNI 03-2847-2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung.

Dewi, B. K., & Fitria, L. (2022). Analisis Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di DKI Jakarta Tahun 2019-2021. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(7), 9160-9172.

Dipohusodo. I., 1991. Struktur Beton Bertulang. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Mulyono, 2003. Teknologi Beton. Ed. II. Yogyakarta : Andi

Nugraha. Antoni. P. 2009. Teknologi Beton Dari Material, Pembuatan, Ke Beton Kinerja tinggi. Edisi 1, Yogyakarta.

(Online) I Wayan Suarnita,Karakteristik Beton Ringan Dengan Menggunakan Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Pengganti Agregat Kasar. Jurnal Penelitian : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Unversitas Tadulako.

(Online)Kukuh Hartanto, 2014,Pemanfaatan Limbah Pecahan Tempurung Kelapa Sebagai BahanTambah Pada Campuran Bahan Baku Batako.Tugas akhir, Surakarta: Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhamadiyah surakarta.

(Online), http:google.beton.blogspot.com

Rachman, H. F. (2010). Kajian Pola Spasial Pertumbuhan Kawasan Perumahan dan Permukiman di Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS DIPONEGORO).

Standar Nasional Indonesia (SNI 13-6717-2002)

Standar Nasional Indonesia (SNI 03-2834-2000)

Umum, D. P. (1986). Standar Perencanaan Irigasi. Kriteria Perencanaan Jaringan Irigasi (KP-0

Downloads

Published

2022-11-30

How to Cite

SRI SUSILAWATI, & Hadi, P. S. (2022). PEMANFAATAN TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA MIX DESIGN BETON: UTILIZATION OF COCONUT SHELL AS A COARD AGGREGATE IN CONCRETE MIX DESIGN. SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik , 2(1), 28–46. https://doi.org/10.55114/siparstika.v2i1.485