ANALISIS JENIS DAN LUAS KERUSAKAN RUAS JALAN PAGIMANA-BIAK BERDASARKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX
https://doi.org/10.55114/siparstika.v1i2.392
Keywords:
Kerusakan Jalan, Jenis, Luas, PCIAbstract
Ruas jalan Pagimana – Biak merupakan jalan provinsi yang menghubungkan ke tempat-tempat pariwisata, industri dan sebagai sarana angkutan pedesaan dan angkutan perkotaan, maka diperlukan perawatan dan perbaikan agar dapat melayani lalu lintas sesuai fungsinya. Studi terhadap kondisi jalan diperlukan sebelum dilakukan perawatan dan perbaikan. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan dan pengolahan data kerusakan jalan secara kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan pada ruas jalan Pagimana-Bunta dengan mengkaji jenis dan luas kerusakan berdasarkan metode PCI. Pelaksanaan penelitian ini meliputi menilai kondisi perkerasan secara visual dengan metode Pavement Condition Index (PCI) dengan membagi ruas jalan Pagimana – Biak sepanjang 1.400 meter, lebar perkerasan jalan 7 m, lebar bahu jalan 1,5 m dan kelandaian jalan 2 %. menjadi 14 sampel unit. Hasil penelitian ini mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada jalan yaitu retak acak, lubang, dan pelepasan butiran. Jenis kerusakan terbesar adalah retak acak dan jalan berlubang, kerusakan yang terjadi di ruas jalan Pagimana - Biak seluas 1522,17 m2 atau 15,5323% terhadap luas total yang diteliti. Perkerasan mampu mendukung beban lalu lintas, jika dilihat rata-rata nilai PCI 81,7143 dengan rating sangat baik (very good), maka kerusakan perkerasan tersebut termasuk dalam kerusakan fungsional. Perbaikan kerusakan dilakukan dengan jenis, lokasi dan tingkat kerusakannya.
Downloads
References
Ade Yute Prasetyo, 2017. Analisa Dampak Kerusakan Jalan Terhadap Pengguna Jalan dan Lingkungan, Tugas Akhir, Universitas Atma Jaya : Yokyakarta.
Bina Marga, 1987. Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen, SKBI 1987. Badan Penerbit Departemen Pekerjaan Umum.
Bina Marga, 2005. Pd.T-05-2005-B : Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan lentur dengan Metode Lendutan. Departemen Pekerjaan umum Direktorat Jendral
Bolla, Margareth Evelyn. 2012. Perbandingan Metode Bina Marga dan Metode PCI (Pavement Condition Index) dalam Penilaian Kondisi Perkerasan Jalan. Jurnal Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya (UK Petra Surabaya).
Direktorat Pembinaan Jalan Kota, 1990. Tata Cara Penyusunan Pemeliharaan Jalan Kota (No. 018/T/BNKT/1990). Jakarta:Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen PU
Djalante, Susanti. 2011. Evaluasi Kondisi dan Kerusakan Perkerasan Lentur di Beberapa Ruas Jalan Kota Kendari. Jurnal penelitian Media Teknik No. 1 Tahun XIII edisi Januari 2011
Direktorat Pembinaan Jalan Kota, (1990). Tata Cara Penyusunan Pemeliharaan Jalan Kota (No. 018/T/BNKT/1990). Direktorat Jendral Bina Marga Departemen PU. Jakarta.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, 2012. Pedoman Penetapan Fungsi Jalan dan Status Jalan.
Rizaldi Kuniawan, 2016. Analisa Kondisi Kerusakan Jalan Pada Lapis Permukaan Menggunakan Pavement Condition Index (PCI). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta : Yogyakarta.
SNI 1732-1989-F, Standar Nasional Indonesia, Tata Cara Perencanaan Komponen..
Sahlan, Ichsan, Syahrar, Ikhsan. 2005. Analisis Kondisi Permukaan Jalan Talasalapang dengan Metode Pavement Condition Index (PCI), Tugas Akhir, Universitas Hasanuddin : Makassar.
Shahin, M. Y. (1994). Pavement Management for Airports, Roads, and Parking Lots.Chapman & Hall. New York
Undang-Undang Republik Indonesia No.13 Tahun 1980, Tentang Jalan.
Undang-Undang Republik Indonesia No.38 Tahun 2004, Tentang Jalan.
Utomo, Suryo Hapsoro Tri. (2001). Kajian Kondisi Perkerasan Jalan Arteri Di Kabupaten Banggai Menggunakan Cara Pavement Condition Index. Media Teknik No. 2 Tahun XXIII Edisi Mei 2001. No. ISSN 0216-3012.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Mukhtar Lutfie
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.