PUSAT REHABILITASI KENAKALAN REMAJA DENGAN PENDEKATAN HEALING ENVIRONMENT DI LUWUK

REHABILITATION CENTER JUVENILE DELINQUENCY WITH APPROACH HEALING ENVIRONMENT IN LUWUK

https://doi.org/10.55114/siparstika.v1i2.390

Authors

  • Poppy Mangundap Program Studi Arsitektur , Fakultas Teknik, Universitas Tompotika Luwk Banggai
  • Purnomo S. Hadi

Keywords:

pusat rehabilitasi, kenakalan remaja, healing environment

Abstract

Jumlah penduduk Kabupaten Banggai dari tahun ketahun semakin meningkat sehingga mengakibatkan persaingan lapangan pekerjaan dan dapat menimbulkan berbagai kejahatan atau  permasalahan yang dilakukan para remaja melakukan tindakan kejahatan. Penelitian ini mengkaji pusat rehabilitasi kenakalan remaja dengan pendekatan healing environment sebagai wadah untuk membantu dalam pemulihan kenakalan remaja. Hasil studi menunjukan bahwa konsep perancangan untuk Pusat Rehabilitasi Kenakalan Remaja Dengan Pendekatan  Healing Environment di Luwuk didukung dengan penentuan konsep lokasi site, tapak dan bentuk bangunan dengan berlandaskan teori sehingga terciptanya bangunan Pusat Rehabilitasi Kenakalan Remaja Dengan Pendekatan  Healing Environment yang baik. Perancangan Pusat Rehabilitasi Kenakalan Remaja Dengan Pendekatan  Healing Environment di Luwuk ini memiliki aspek Fungsional, Struktural, dan Estetika yang merupakan kaidah persyaratan Bangunan Arsitektur. Perancangan Pusat Rehabilitasi Kenakalan Remaja Dengan Pendekatan  Healing Environment di Luwuk di harapkan memberikan pelayanan yang mendukung dan maksimal yang khusus untuk melayani para remaja yang di lengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azhari, M. Z. (2017). Perancangan pusat rehabilitasi trauma bencana alam gempa bumi dan tsunami di Aceh: Tema healing architecture (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Banggai, B. P. S. (2020). Kabupaten Banggai dalam angka 2020. Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai.

Ciputra, C. L., & Tondobala, L. (2015). Implementasi Konsep Arsitektur Sebagai Analogi Biologis Pada Desain Pet Center di Manado (Doctoral dissertation, Sam Ratulangi University).

Kurnia, N. A. Z. (2022). Analisis Pencahayaan Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 24 tahun 2016 (Doctoral dissertation, Universitas Siliwangi).

Machfuyana, D. A. P., & Andini, D. N. (2020). Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba Untuk Remaja Di Banjarbaru. Lanting Journal of Architecture, 9(1), 238-246.

Mamesah, S. A., Rondonuwu, D. M., & Poluan, R. J. (2019). Pusat Rehabilitasi Kenakalan Remaja di Manado. Arsitektur Perilaku (Doctoral dissertation, Sam Ratulangi University).

Panggabean, E. (2015). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Perumahan Ideal Menggunakan Metode Fuzzy Simple Additive Weighting. Jurnal Times, 4(1), 13-17.

Permenkes, R. I. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit.

Sabiq, R. M., & Nurwati, N. (2021). Pengaruh Kepadatan Penduduk Terhadap Tindakan Kriminal. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3(2), 161-167

Downloads

Published

2022-05-31

How to Cite

Mangundap, P., & Hadi, P. S. (2022). PUSAT REHABILITASI KENAKALAN REMAJA DENGAN PENDEKATAN HEALING ENVIRONMENT DI LUWUK: REHABILITATION CENTER JUVENILE DELINQUENCY WITH APPROACH HEALING ENVIRONMENT IN LUWUK. SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik , 1(2), 67–83. https://doi.org/10.55114/siparstika.v1i2.390